Thursday, 28 April 2016

Missing You

23:30



"Sayang" , "Hm?" , "Maaf kita harus putus!" , "Eh! Kenapa?" , "Aku akan tinggal jauh!" , "Tinggal Jauh?.... Kita masih bisa berhubungan lewat sosial media atau video call sayang" , "Maaf tidak bisa sayang.... ini sudah keputusanku!" , "Aku tidak mau putus!" , "Terserah kamu, tapi kenyataanya aku harus putus sama kamu" , "Jahat... Kamu Jahat!" Sebuah percakapan yang sampai sekarang aku tidak bisa melupakannya, Aku Kevin harus pindah ke Negara lain karena Ayah dan Ibuku harus Bekerja disini, disini... di Jepang sangatlah berbeda ketika aku di Indonesia... dan ya sudah  2 Tahun aku disini. Well.... sejujurnya aku ingin bertemu dia, aku merindukan masa pacaranku dengan dia. Marah, Tertawa, Bertengkar, dan Kedewasaan... aku merindukan dia, sangat merindukan dia... tapi apa yang bisa kulakukan disini... mungkin entah kapan aku akan bertemu dia lagi... dan aku harap dia masih mencintaiku.
 "Kevin! Sini nak! ada hal penting nih!" , "Ada apa Bu?" , "Kamu kangen gak sama rumah kita dulu? Indonesia?" , "Ya kangenlah Bu, masa tidak" , "Kamu kangen Indonesia atau...." , "Atau siapa Bu?" , "Ah masa kamu lupa sih nak, itu loh!" , "Hmm... siapa sih Bu?!" , "Sinta!?" , "Eh.... a itu sih aku.. " , "Minggu depan kita pulang nak, Ayah akan kembali bekerja di Indonesia." , "Serius Bu?" , "Iya, sudah jangan ditutupi, Ibu tau kamu kangen sama Sinta!" , "Ah Ibu" , "Hehehehe kok merah sih muka kamu nak, pasti mikirin Sinta ya!?" , "Enggak Bu, enggak!" , "Sudah kamu kasih kabar ke dia gih, atau nanti saja ketika kita pulang." , "Aa baik Bu!" , "Yasudah sana." Berita baik buatku, akhirnya aku pulang, aku harap dia masih mengingatku, aku harap dia masih mempunyai perasaan yang sama seperti dulu.
 Hari ini, akhirnya aku bisa kembali ke Tanah Airku yang kucintai, dan... Home Sweet Home, I like this, bisa kembali ke tempat asal kita dengan selamat. Hari ini aku langsung memberi kabar ke teman-temanku bahwa aku telah pulang. Dan malamnya aku berkumpul dengan temanku lagi, disela-sela pembicaraan aku menanyakan kabar Sinta, bagaimana keadaan dia dan apa dia masih mencintaiku, mereka terdiam dan temanku Aldo mengatakan "Kevin besok Lu ikut Gua!" , "Kemana terus pertanyaan Gua tentang Sinta?" , "Kita semua gak bisa ngejawab pertanyaan Lu tentang Sinta, jadi Gw besok mohon sama Lu untuk ikut Gua!" , "Ok besok jam berapa?" , "Jam 10 Pagi lu stay didepan rumah Lu, Gua bakal ngejemput lu!" , "Ok!" , "Karena hampir malam lebih baik kita pulang guys" Gua dan teman-teman akhirnya pulang dan Gua bersiap untuk besok melihat keadaan orang yang Gua sayangi.
 "Pagi tiba dan sudah jam 10 pagi, udah didepan rumah, tapi mana si Aldo" sebuah kalimat yang keluar dari mulutku karena tidak sabar ingin menemui Sinta. Dan tiba-tiba "Kevin ayo!" , "Lama amat si Do!" , "Sorry tadi ada urusan sebentar, sekarang ayo ikut Gue Vin" , "Ok!" Aldo datang membawa mobilnya dan Akupun masuk untuk berangkat menemui Sinta. Diperjalanan Aldo hanya terdiam, ketika sampai dia hanya berkata "Sekarang jangan kaget dan jangan bingung tentang Sinta, sekarang kita turun disini!" , "Hah!? disini? ini kuburan Do, lu gila apa!" , "Udah turun dan ikut gw sekarang!" , "Terserah lu lah!" , dan akhirnya gw lebih baik menuruti Aldo daripada bertengkar. Aldo membawa Aku kesuatu makam yang tidak asing lagi dengan namanya.
 "Do! ini apa maksudnya!? Kok ada namanya Sinta disini!? Do! please jangan bercanda! ini gak lucu!" , "Gua gak bercanda dan gua ngebawa Lu kesini karena ini permintaan dari Almarhumah Sinta sewaktu masih hidup!" , "Almarhumah? maksud Lu apa? dia udah meninggal?" , "Iya dia meninggal karena penyakit kanker yang udah lama dia derita! dia pernah ngomong sama Gua untuk kasih tahu ke Lu!" , "Dia ngomong apa Do sama Lu!? dan kenapa waktu itu dia menutupi penyakitnya!! Please Do!" , "Sinta pernah ngomong ke Gua sebelum Lu mutusin Dia, Dia pernah ngomong bahwa "Penyakit ini muncul karena Gua terlalu mikirin masalah Gua Do, tolong ya jangan kasih tau Kevin ya, karena kalau Kevin tau Gua cuma takut dia akan khawatir, umur Gua cuma 6 Bulan lagi, jadi tolong rahasiakan ini ya!" . "Sinta! Kenapa!? Kenapa kamu menutupi ini sayang! Aku gak mau seperti ini! Aku mau kamu bisa hidup sehat, Aku ingin bisa menikahi kamu, Aku ingin membangun Rumah Tangga dengan Kamu, Aku ingin Kamu Sinta!" , "Vin! udah Vin! Almarhumah Sinta udah tenang disana, jadi biarkan Dia Vin!" , "Gak Do! gak! Gua sayang sama Dia, Gua cuma mau Dia Do! karena cuma Dia yang selalu nemenin Gua disaat apapun!". Aku hanya bisa menangis saat itu, mungkin kalau Aku tahu dia mengidap penyakit kanker, mungkin Aku lebih memilih menjalani hubungan jarak jauh. Masa lalu tidak bisa diulang dan Masa depan tidak ada yang tahu, maka kedepannya berfikirlah 2 kali dalam bertindak.

Terima Kasih telah membaca!


Muhamad Irfan Khadafi

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 comments:

Post a Comment

 

© 2013 Irfan Khadafi. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top